Kebakaran pasar di Kota Kendari memang bukan untuk pertama kalinya. Bahkan pada Juli 2013 ada dua peristiwa kebakaran terjadi yakni Pasar Korem di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari yang terbakar pada Rabu (24/7/2013) dan hari ini (Pasar Sentral RB, red).
Komentar dari pedagang pasar sentral RB, mensinyalir bahwa kejadian tersebut bukan musibah, melainkan sengaja dibakar. "Saya curiga ini bukan kebakaran, tapi diduga ada oknum yang sengaja membakar, kalau memang mau dibakar harusnya bukan sekarang, kasihan kami para pedagang yang baru isi barang menghadapi Hari Raya Idul Adha," ujar salah seorang pedagang kepada Kendarinews.com yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, musibah kebakaran yang terjadi tersebut, secara kebetulan selalu terjadi pada Rabu dan mendekati hari Raya. "Minggu lalu pasar basah, beberapa tahun lalu pasar baru yang terbakar setelah Idul Adha, pasti ini ada yang sengaja membakar, tidak mungkin kejadian kebetulan terjadi berulang kali," tukasnya.
Ia hanya berharap, kejadian seperti itu, tidak akan terjadi lagi di masa mendatang, sehingga pedagang tidak dirugikan lagi. "Harapan saya mudah-mudahan tidak ada kebakaran lagi, kalau kami tidak diizinkan untuk berjualan harusnya diberitahu baik-baik, bukan dengan cara dibakar," cetusnya.
Kalau sinyalemen pedagang seperti itu, pertanyaannya siapa yang membakar atau siapa dibalik pembakaran itu, dan untuk apa dibakar? Inilah yang harus dijawab oleh pihak-pihak berkepentingan.
.jpg)
.jpg)
Posts
.jpg)
.jpg)